Ingat Ketapang, Kalbar benak turis luar negeri langsung pada Taman
Nasional Gunung Palung (TNGP) dengan habitat orangutan. Binatang dilindungi ini
pun sudah dikenal seluruh dunia. Selain di TNGP yang wilayahnya meliputi Kayong
Utara dan Kabupaten Ketapang, habitat orangutan justru ditemukan di kawasan
gambut. Tak percaya, anda bisa buktikan sendiri dengan datang ke Ketapang,
yakni kawasan gambut Desa sungai putri, Kecamatan Matan Hilir Utara.
KEUNIKAN lahan gambut secara alami dapat dilihat pengunjung di tempat ini.
Hamparan hutan gambut merupakan bagian kecil dari ribuan hektar lahan gambut
yang ada di Ketapang. Gambut ini menghampar dari Desa Kuala Tolak-Tanjung Baik
Budi-Sungai Putri-Sungai Awan-Ulak Medang-Tanjung Pasar-Pelang-Pematang
Gadung-Sungai Besar. Sebagai benteng alam gambut tak hanya sebagai penyerap
air, kawasan gambut merupakan habitat orangutan.
Kawasan gambut ini merupakan dataran rendah yang berhubungan
dengan TNGP. Siklus kehidupan orangutan tidak hanya berkeliaran di pegunungan. Dalam
waktu tertentu, mamalia ini mencari
makan di lembah yakni kawasan gambut. Populasi orangutan di kawasan ini masih
dalam penyelidikan. Jika di TNGP diperkirakan hanya tinggal sekitar 2.000 ekor,
maka diprediksi orang utan inilah yang
melakukan “pengembaraan” di lahan gambut karena hamparan hidup di gunung dan lembah
tak dapat dipisahkan satu sama lain.
Selain melihan lansung kehidupan orangutan di alam bebas,
pengunjung bisa melihat sarang orangutan. Flora dan fauna di lahan basah pun
bisa ditemukan di sini. Kawasan ini pun sangat cocok sebagai lokasi bird
watching (pengamatan burung). Lokasi hutan rawa gambut di sungai putri berjarak
sekitar 23 KM dari kota ketapang. Sebelum mencapai kota ketapang, turis bisa
menggunakan pesawat dari bendara supadio
Pontianak menuju lapangan terbang
rahadi oesman ketapang, ditempuh sekitar 30 menit, denga biaya sekitar Rp 500
rb per orang. Selain menggunakan transportasi udara, mencapai ketapang dari
kota Pontianak bisa ditempuh menggunakan kapal cepat dengan biaya sekitar 200
rb dengan perjalanan sekitar 6 jam.
Di kota ketapang, untuk mendapatkan penginapan tak terlalu sulit. Ada
sejumlah hotel di pusat ibukota, mulai dari Aston city, Hotel pedana, Hotel
tanjung, Hotel aorta, Hotel anda, dan sejumlah penginapan lainanya. Demikian juga
dengan jasa transportasi dan makanan. tak membuat pengunjung kesulitan
mendapatkannya. Dari kota ketapang mencapai desa sungai putri perjalanan hanya
ditempuh sekitar 30 kilometer atau sekitar 30 menit.
Di lahan basah inilah terdapat habitat aneka jenis flora dan fauna
khas Kalimantan. Mulai dari primata seperti orangutan, monyet, dan buaya. Begitu
pula flora seperti anggrek hitam, kayu ramin (gonystilus bancanus), kayu nyatoh (palaquium ssp), kayu punak empas atau bengeris kompassia (malaccensis), punak (tentramerista), sejumlah pohon buah kayu
rawa ini merupakan makanan bagi orangutan.
Kawasan ini jugu merupakan siklus hidup orangutan dari kawasan
TNGP (Taman nasional gunung palung). Hutan gambut desa sungai putri ini tidak
dipisahkan dari hamparan hutan gambut ketapang sekitar 70.000 hektar, selain
pernah diusulkan forest management specialist fauna flora internasional program
ketapang, dijadikan kawasan konservasi agar bisa mencegah kerusakan hutan dan
bisa menyelamatkan habitat orangutan (pongo
pygmeues wurmbii) yang saat ini populasinya sebanyak 500-900 ekor. Seperti yang
pernah di sampaikan oleh Iis Sabarudin, pada kawasan hutan menjadi habitat 118
jenis burung, empat jenis diantaranya jenis burung endemik. Semuntara satwa
liar yang juga mudah dijumpai di sana adalah bekantan (Nasalis larvatus ) dan
lutung (presbytis cristata).
Hamparan lahan gambut ini menjadi salah satu habitat hewan yang
dilindungi seperti orangutan, buaya dan lain-lain. Habitat fauna yang
dilindungi ini menjadikan lahan basah satu daya tarik khusus ketapang di mata
dunia internasional. Mulai dari pengamatan burung Asia Fasifik, bahkan turis
asing datang ke ketapang. Bahkan pemerintahan jepang pernah mengirim
jurnalistiknya untuk mengupas keberadaan lahan basah seluas lebih kurang 70.000
hektar ini.